Assalamualaikum,
Hai #sobatMU4RA dimanapun berada, kali ini podcast MU4RA kedatangan tamu dari alumni Kompetensi Keahlian Farmasi angkatan 2019 yang sudah tidak asing lagi tentunya di organisasi muhammadiyah dan kemasyarakatan di kota Surakarta. Ini dia kak Agung Ahlul Wicaksana atau biasa dipanggil kak Agung dari PD IPM Kota Surakarta sebagai ketua bidang kajian dakwah islam, selain itu kak Agung ini juga mengikuti sejumlah organisasi baik di kampusnya maupun organisasi kemasyarakatan lainya. Saat ini kak Agung masih menempuh pendidikan S1 di Universitas Muhammadiyah Surakarta mengambil jurusan Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan melalui jalur beasiswa dari kader muhammadiyah 100%.
Dalam momen sumpah pemuda kali ini Podcast MUARA menghadirkan kak Agung sebagai narasumber untuk memberikan sharing dan pengalamanya di dalam berorganisasi dan menjalani sebagai seorang pemuda yang sebagai mestinya kembali kepada agamanya, dalam perbincangan yang seru kali ini moderator dipandu oleh Guru Ismuba SMK MU4RA yakni Bpk Muhammad Arif Agusnin, S.Pd.I. Dalam perbincangan kali ini ada beberapa topik yang dibahas yakni yang pertama terkait dengan Curriculum Vitae dari kak Agung sendiri yang dimana semasa sekolah jenjang TK – SMK memang sudah di arahkan dari orang tua untuk menjadi pribadi yang disiplin waktu dan disiplin dalam beribadah, Tak lupa juga nilai-nilai sosial juga ditanamkan oleh orang tua kepada kak Agung di dalam perjalanan nya di masyarakat hingga sampai saat kuliah seperti sekarang ini. Selanjutnya di poin kedua kak Agung ini ternyata menyukai dalam bidang literasi dan berorganisasi, dalam ceritanya kak Agung sewaktu duduk di bangku SMK telah mengikuti organisasi yakni IPM dan menjadi cikal bakal hingga sekarang kak Agung mengikuti beberapa organisasi baik di muhammadiyah maupun kemasyarakatan. setelah Lulus dari jenjang SMK kak Agung juga mengikuti organisasi IPM di tingkat Kota Surakarta dan juga IMM di kampusnya saat ini serta komunitas kemasyarakatan di kota Surakarta. kak Agung mengungkapkan bahwa dalam mengatur waktu dalam bidang akademik dan non akademik yakni berlandaskan niat dan dari apa yang menjadi konsekuensi yang diawal sudah terbangun, nah dari situlah kak Agung dapat melihat dimana prioritas yang mana yang menjadi pendorong semangat di bidang organisasi tentunya.
Kemudian di perbincangan terakhir kak Agung juga berbagi motivasi dan sharing terkait dengan refleksi di momen sumpah pemuda kali ini. kak Agung menjelaskan bahwa di zaman perubahan ini banyak pemuda yang tergiring dan terombang -ambing tidak tentu arah dan melalaikan apa yang menjadi jati diri sebagai seorang muslim, artinya banyak trend dan kebiasaan serta minimnya informasi dalam hal keremajaan di dalam pemuda sekarang. menurut kak Agung pemuda sekarang harus bisa menjadi agen perubahan di zaman yang serba tidak menentu sekarang ini dan terlebih sebagai pemuda kita wajib menjadi penerus bangsa yang jangan sampai melupakan apalagi tidak mengamalkan nilai-nilai keagaaman.