Solo-Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau Pekan P5 Mu4ra hari ketiga diisi dengan kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sampah non organik menjadi ecobrick yang diikuti seluruh peserta didik kelas X. Kegiatan ini berlangsung pada hari Rabu, 11 Januari 2023 di hall parkir sekolah didampingi oleh tiga fasilitator. Tujuan dari ecobrick tersebut untuk mengurangi sampah berbahan dasar platik serta mendaur ulangnya dengan media botol plastik agar menjadi barang yang bermanfaat.
Sebelum pembuatan ecobrick, peserta didik mengikuti kegiatan pengenalan dan pemberian materi tentang Daur Ulang Sampah Non Organik oleh salah satu guru SMK Muhammadiyah 4 Surakarta, Ibu Devianita Dwi Astuti, S. Pd.
“Sampah Non Organik merupakan sampah yang sulit terurai di tanah. Salah satu contohnya adalah plastik. Plastik membutuhkan waktu 60 hingga 70 tahun untuk terurai dengan sempurna di tanah. Recyle atau mendaur ulang sampah merupakan cara untuk mengurangi sampah plastik. Salah satu contohnya adalah pembuatan ecobrick. Selain ecobrick, sampah plastik juga dapat diolah dan dimanfaatkan menjadi totebag, hiasan dinding, tanaman hias, bunga dan masih banyak lagi,” jelas Ibu Devianita Dwi Astuti, S. Pd.
Setelah pemaparan materi selesai, dilanjutkan dengan pembuatan ecobrick yang dipandu oleh Bapak Mohammad Rifqi Muslim, S.Ag selaku guru SMK Muhammadiyah 4 Surakarta yang berpengalaman membuat ecobrick. Pembuatan ecobrick cukup mudah dengan memasukkan dan memadatkan sampah plastik ke dalam botol plastik bekas. Ecobrick hasil P5 ini disatukan dan disusun dengan pola kotak agar menjadi kursi menyerupai kubus. Sebagai alas tempat duduk, bagian atas ecobrick ditambahkan kardus dan busa bekas. Selain itu, agar terlihat rapi bisa ditambahkan sarung kursi. Kursi Ecobrick Mu4ra siap digunakan.
Penulis: Lind Mu4ra
sangat berguna